Definisi
Masyarakat digital atau disebut juga dengan masyarakat jejaring adalah manusia di era sekarang ini dimana kehidupan manusia hampir sulit lepas dari keberadaan teknologi digital. Dimulai dari yang terdekat, manusia kini dalam kesehariannya menggunakan baik smartphone, laptop, tablet, komputer dan perangkat lain untuk berkomunikasi secara online dengan sesamanya dan mencari informasi melalui internet. Hal ini juga salah satu contoh sisi positif dalam masyarakat digital, dimana interaksi menjadi mudah hingga dapat meningkatkan produktifas dalam keseharian. Namun, di era saat ini, tetap masyarakat digital harus selektif terhadap banyaknya arus interaksi yang terjadi.
Pengertian masyarakat digital adalah masyarakat yang elemen didalamnya terhubung melalui jaringan teknologi informasi dan komunikasi sehingga memengaruhi pola interaksi yang terjadi. Interaksi masyarakat digital dilakukan secara daring melalui perangkat yang didalamnya terdapat media komunikasi dan informasi berupa aplikasi seperti media social. Salah satu istilah lain dari Professor Sosiologi Universitas Catalunya, Manuel Castells, mengungkapkan bahwa kelahiran masyrakat abad 21 ini dikenal dengan masyarakat jejaring.
Ciri Masyarakat Digital
- Kebutuhan akan informasi sangat tinggi dalam kehidupan masyarakat, baik untuk berinteraksi antar manusia maupun untuk menunjang kegiatan kerja, kegiatan Sosial, pengajaran, serta aktivitas lainnya`
- Masyarakat informasi bergantung pada inovasi Teknologi yang terus berkembang.
- Spatial, masyarakat informasi terhubung dengan lokasi yang mempunyai efek pada pengorganisasian waktu dan ruang`
- Occupational, perubahan yang terjadi dalam masyarakat informasi menyebabkan perubahan dalam ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerja di bidang informasi.
- Masyarakat informasi mengalami perubahan siklus Budaya dalam kehidupan sehari-hari karena ketersediaan informasi dari berbagai saluran Media, termasuk Media sosial.
- Dll.
Perkembangan Pradaban Masyarakat
- Masyarakat Pre-Agraris: Masyarakat yang hidup dalam sebuah kelompok kecil yang mata pencahariannya dengan berburu binatang dan Bercocok tanam. Budaya mereka tergantung pada kata-kata untuk mengirimkan ide-ide di antara mereka sendiri dan antar generasi. Tokoh-tokoh masyarakat, Dukun dan pendongeng menjadi penyebar informasi, bahkan karya-karya mereka masih dikenal hingga saat ini dalam cerita rakyat, seperti Odyssy, Homer Illiad, dan sebagainya.
- Masyarakat Agraris: masyarakat yang mengandalkan sumber alam untuk kehidupan. Umumnya mereka dalam bekerja tidak membutuhkan keterampilan (skill). Secara teknologi, peralatan yang dipakai untuk berkerja umumnya masih manual. Sektor produksi dalam masyarakat agraris seperti bidang pertanian, pertambangan, perikanan, dan peternakan
- Masyarakat Industri: Masyarakat industri dimulai di Inggris pada abad ke-18 yang ditandai oleh perubahan sangat cepat dalam teknologi dan pembuatan barang-barang setelah diketemukan Mesin uap yang dampaknya telah mengubah proses dan cara kerja manusia. Dalam masyarakat industri, modal menjadi kekuatan utama. Untuk menunjang pekerjaan, dibutuhkan skill khusus, seperti ahli Mesin dan lain-lain. Model produksi di bidang ekonomi seperti Produksi, distribusi barang, konstruksi berat, dan sebagainya.
- Masyarakat Informasi: Dalam masyarakat informasi, sumber daya yang diolah adalah Informasi, yakni berupa transmisi data dan komputer. Sumber daya yang dibutuhkan dalam era ini adalah pengetahuan sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang berketerampilan tinggi, yakni kaum Profesional. Masyarakat informasi membutuhkan teknologi cerdas dengan menerapkan Ilmu pengetahuan dan Teknologi. Model produksi di bidang ekonomi pada era ini seperti, Transportasi, Perdagangan, Asuransi, Realestate, Kesehatan, Pendidikan, Riset, Pemerintahan, dan lain sebagainya
0 Komentar